Ada banyak faktor yang akan menentukan keberhasilan Anda dalam
proses perekrutan. Selain memiliki resume menarik dan kemampuan untuk “menjual
diri” sebagai kandidat terbaik untuk pekerjaan itu, penampilan pribadi Anda
akan mempengaruhi keputusan manajer untuk memilih atau menolak.
Dalam masyarakat ada norma-norma yang berlaku dan harus ditaati,
termasuk ketika berpakaian untuk wawancara kerja. Anda mungkin tidak setuju
dengan aturan tidak tertulis ini namun ingat, Anda hanya memiliki satu
kesempatan untuk membuat kesan pertama yang baik di mata pewawancara hingga
akhirnya diterima bekerja.
Kali ini UlasanKarir.com akan membahas mengenai cara berpakaian
dalam wawancara kerja. Simak pembahasan berikut.
Cara Berpakaian Untuk Wawancara Kerja.
1. Sesuaikan dengan Posisi yang Anda Lamar
Tips yang pertama adalah teliti sebelum memakai pakaian untuk
wawancara, posisi yang akan Anda isi nanti menggambarkan pakaian apa yang
pantas dipakai. Semua orang memang mempunyai ciri khas, tetapi, alangkah
baiknya jika beradaptasi dengan perusahaan yang akan Anda tuju.
Adaptasi juga sangat penting untuk kelanjutan karir di masa depan.
Contoh, Anda senang memakai celana jeans untuk
kegiatan sehari-hari, namun jika tiba waktunya ditempat kerja Anda harus
memakai celana bahan, tentu jawabannya adalah ikuti saja.
2. Tato Dan Body Piercing
Dijaman modern ini, ada sebuah perdebatan yang sedang berlangsung,
apakah diterima menunjukkan seni tubuh selama wawancara? Tidak ada yang dapat
memastikan hal ini. Bentuk penolakan sebenarnya datang dari HRD, dimana mereka
ingin menjaga kualitas perusahaan dengan mengetahui pribadi pelamar yang
datang, baik itu secara fisik maupun mental.
Tato dan body piercing belum sepenuhnya diterima di Indonesia. Buktinya
banyak dari golongan unique ini masih
menjadi minoritas dalam hal pekerjaan. Namun dibalik adanya seni tubuh, ada
baiknya untuk tidak terlewat batas dalam mengekspresikan diri sehingga malah
menjadi beban diri sendiri dalam mencari penghasilan.
3. Kebersihan Pribadi
Kebersihan pribadi adalah cerminan diri, disiplin dan kemampuan
Anda dalam mengatur pribadi setiap hari. Sayangnya tingkat kebersihan sesorang
tidak bisa dibandingkan dengan kebersihan orang lain karena mempunyai standar
yang berbeda dalam mengurus dirinya.
Kesan pertama yang harus Anda tampilkan saat bertemu HRD adalah
bersih, rapi dan bersemangat. Contoh yang nyata dalam wawancara adalah bau
parfum yang dipakai, dalam beberapa kasus ditemukan bahwa bau parfum juga memengaruhi
keputusan penerimaan pegawai di perusahaan swasta. Hal ini terjadi karena HRD
ternyata mempunyai hidung yang sensitif pada parfum dan wewangian. Tidak ada
salahnya untuk menjadi pribadi yang bersih dan segar, siapa tahu dengan usaha
yang Anda lakukan ini menjadi nilai plus dan diterima oleh perusahaan.
Kesan pertama memang memengaruhi dalam wawancara, hal itu dapat
tercapai salah satunya berpakaian dengan rapi. Bagaimana dengan 3 poin diatas?
Sudahkah Anda sesuai? Selamat mencoba!