3 Cara Efektif Mencuri Ilmu dari Rekan Kerja Senior (Atasan)



Dunia kerja tidak hanya menawarkan pengalaman kerja dan petualangan menyelesaikan puzle yang masih berantakan menjadi tersusun rapi namun juga memberikan pengetahuan tidak terbatas hingga dapat digunakan untuk meningkatkan keahlian yang kita miliki.

Berbagai teknik bisa  diaplikasikan seperti meniru secara langsung apa yang rekan kerjakan, atau bisa juga mengikuti arahan dari senior dimana kita bekerja. Kali saya akan memberikan tips 3 cara efektif mencuri ilmu rekan kerja senior.
Sekedar share, pengalaman ini belum lama saya dapat dan ternyata memang sangat efektif!

1. Mengikuti Instruksi, Pahami, Laksanakan
Tidak banyak orang yang tahu bahwa jika sebenarnya kita mengikuti atasan/rekan kerja senior kita maka kita diberikan ilmu secara gratis! Hal yang selama ini dipahami adalah ; saya dianggap orang yang tidak berguna, selalu disuruh, mereka mau enaknya saja. Tentunya anggapan ini tidak 100% benar dan salah.
Bagi anak baru memang sudah seharusnya mengikuti aturan yang ada, selain itu berusaha menerapkan & memahami budaya perusahaan (company culture) yang sudah lama berjalan. Nah masuk pada pembahasan mencuri ilmu dari rekan kerja secara gratis diatas, arahan-arahan yang setiap hari diucapkan atasan/rekan kerja senior adalah ilmu baru dan tidak perlu kita bayar. Mengapa? Sebelum mereka mengarahkan kita untu bekerja dengan metode, kita katakan metode A, tentunya mereka sudah sangat fasih dengan metode tetsebut.
Ketika sudah  sampai pada tahap memahami, ada baiknya koreksi kembali instruksi tersebut dan hafalkan. Segala sesuatu yang sudah menjadi pola, pastinya akan terulang dan terulang. Saya kira ini adalah cara yang paling mudah untuk bisa diterapkan dan tentunya sangat benar baik dari segi benarnya ilmu ataupun dari segi budaya perusahaan.

2. Diskusi Saat Jam Luang
Tidak semua masalah selesai saat jam kerja, ada kalanya saat waktu luang (makan siang atau coffe break ) justru ide mudah di dapat. Sabar, tak perlu terburu-buru. Mencuri ilmu dari rekan kerja tak ubahnya mengambil permen dari anak kecil, perlu ketelitian dan kesungguhan, gaya bicara, bergaul dll tentunya akan memengaruhi keberhasilan tersebut. Bukan masalah iya atau tidaknya ilmu itu bisa kita dapatkan tapi masalah kenyaman dan etika saat jam luang.
Biasanya rekan kerja yang merasa nyaman akan kehadiran kita, secara otomatis akan bercerita dari utara sampai selatan bahkan cerit ayang tidka kita minta pun akan dia ceritakan. Tangkap lah potensi emas ini sebagai ajang mengeruk ilmu.
Pengalaman saya sendiri ketika jam makan siang, saya ngobrol dengan rekan kerja yang sudah senior (kebetulan dia merasa nyaman) bahkan menceritakan teknik agar cepat naik jabatan, membangun relasi dan hal lain yang sebenarnya susah untuk di dapatkan. Hal inilah yang mendasari saya untuk membuat ringkasan ini dalam bentuk artikel pendek. Tentunya mencuri ilmu dari rekan kerja tidak terbatas dari ringkasan nomor 2 ini, lain kali akan saya bahas beserta triknya!

3. Simpan & Kembangkan
Setiap ringkasan pasti ada maksud dan tujuan. Maksudnya agar jelas dan terarah, tujuan agar semua bisa dilaksanakan. Ketika atasan memberikan arahan dan menulis di kertas/papan tulis/email dll dapat di pastikan adalah tambahan ilmu yang sudah teruji kebenarannya. Masak sih? Sekarag kita logika. Apakah mungkin atasan memberikan arahan yang berupa tulisan/uraian/strategi salah? Apakah beliau mau membuat perusahaan rugi dengan coretan yang salah tersebut? Tentu tidak!
Maka simpan dan kembangkan lah catatan tersebut menjadi bagian rencana kerja ke depan yang bisa Anda pakai untuk situasi yang sama namun berbeda kesempatan. Tak ada ruginya menyimpan barang tersebut justru akan berguna suatu hari.

Okay kali ini saya hanya membahas 3 cara efektif mencuri ilmu dari rekan kerja yang lebih senior. Di lain kesempatan saya akan membahas mengenai pengaruh dekatnya dengan atasan kerja secara sudut pandang rekan kerja. Stay tune ya!

Share this

Related Posts

Latest
Previous
Next Post »